Jakarta – Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, baru saja mendapatkan amanah besar di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Setelah resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman pada Senin, 21 Oktober 2024, Fahri kini dihadapkan pada target ambisius yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, yakni membangun 3 juta rumah per tahun. Pelantikan ini berlangsung di Istana Negara dan dihadiri sejumlah pejabat negara.
Dalam sambutannya, Fahri Hamzah menceritakan bahwa Presiden Prabowo sempat berbisik kepadanya usai pelantikan mengenai beratnya tugas tersebut.
“Tadi pas pelantikan, Pak Prabowo membisikkan ke saya, berat lho itu 3 juta (rumah)” kata Fahri di sesaat sebelum serah terima jabatan di Kementerian PUPR
Program pembangunan 3 juta rumah ini menjadi upaya pemerintah dalam mengatasi kesenjangan perumahan, yang mana saat ini terdapat backlog atau kekurangan sebanyak 13 juta unit rumah di Indonesia. Selain itu, kementerian juga akan berfokus memperbaiki sekitar 26 juta rumah yang dinilai tidak layak huni.
Meskipun demikian, Fahri belum mengungkapkan secara rinci mengenai anggaran yang akan digunakan untuk mewujudkan target ini. Namun, ia memastikan bahwa anggaran dari Kementerian Keuangan sebelumnya sudah mengakomodasi kebutuhan tersebut.
“Anggaran belum terlalu detail, tapi Kementerian Keuangan yang lalu sudah mengakomodir,” ujarnya.
Langkah besar ini sejalan dengan restrukturisasi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo, di mana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dipecah menjadi dua kementerian terpisah. Senin, 21 Oktober 2024, Prabowo menunjuk Doddy Hanggodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum bersama Diana Kusumastuti sebagai wakilnya. Sementara untuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait dilantik sebagai menteri, dengan Fahri Hamzah mendampinginya sebagai wakil.