BOJONEGORO – Evie Christina (46), seorang pengusaha yang sukses di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memiliki sekitar 800 karyawan yang bekerja di pabrik rokoknya. Untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan mereka, Evie mengikutsertakan para pekerjanya dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan mengikuti JKN, Evie berharap para karyawan dan keluarga mereka terlindungi ketika membutuhkan layanan kesehatan.
Dilansir dari TribunJatim.com, Evie mengungkapkan rasa syukurnya memiliki karyawan yang berdedikasi dan berkontribusi besar. “Saya bersyukur sekali mempunyai sejumlah karyawan yang selalu semangat dalam menjalankan aktivitasnya. Saya juga tidak akan melupakan jasa-jasa karyawan,” ungkapnya. Selain JKN, Evie juga mendorong karyawannya untuk tetap bugar melalui kegiatan olahraga bersama, sebagai bagian dari budaya sehat yang ia bangun di perusahaannya.
Sebagai sosok yang menginspirasi, Evie sendiri adalah penggiat olahraga sejak lama. Ia rutin bersepeda dengan jarak tempuh 250 hingga 300 km per minggu, serta menjaga kesehatannya melalui yoga dan pilates. “Harapannya tidak ingin sakit dan sehat selalu meskipun layanan JKN selalu menemani. Yang dapat mendatangkan dan menciptakan bahagia itu diri kita sendiri,” tutur Evie yang dikenal sangat disiplin menjalani gaya hidup sehat.
Evie juga menekankan pentingnya hidup sehat sebagai bentuk tanggung jawab pribadi dan pengurangan beban keluarga jika terjadi sakit. Ia mencontohkan pengalaman pribadi dan keluarganya yang kerap memanfaatkan layanan JKN hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat berobat. Evie mengaku terkesan dengan kemudahan dan pelayanan tanpa diskriminasi yang ia dan karyawannya rasakan.
Bahkan, Evie sendiri pernah menggunakan KIS Digital saat mengalami gangguan kesehatan ringan. “BPJS Kesehatan luar biasa sekali layanannya, sangat prima dan meringankan biaya pengobatan,” puji Evie. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk tidak meremehkan pentingnya kesehatan, terutama dengan menjadi peserta JKN dan selalu membayar iurannya tepat waktu.