Jakarta, 11 November 2024 – Ketua DPP BKPRMI, Nanang Mubarok, menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya semangat kepahlawanan bagi setiap individu dalam memperingati Hari Pahlawan. Dalam pidatonya, ia mengingatkan tentang perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia, merebut kemenangan, meraih kemerdekaan, dan mempertahankannya.
Nanang menjelaskan bahwa pada bulan Oktober 1945, kaum muda yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan agama berkumpul dan mendeklarasikan diri sebagai bangsa Indonesia. Mereka kembali berkumpul pada tanggal 1 Juni 1945 untuk membuat dasar dan fondasi bangsa dengan diresmikannya Piagam Jakarta dan lima sila Pancasila yang dibacakan oleh Ir. Soekarno.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, seluruh komponen bangsa mendeklarasikan kemerdekaannya, dan pada 18 Agustus 1945, Indonesia resmi memiliki ideologi dan dasar negara Pancasila. Namun, penjajahan belum usai. Para penjajah kembali menyerbu bumi pertiwi, sehingga kaum santri, kaum muda, para kyai, dan ulama kembali diseru oleh para pimpinan republik ini. Lahirlah resolusi jihad oleh Mbah Hasyim Asy’ari dan peperangan hampir tiga bulan penuh terjadi di Surabaya untuk mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara dari sekutu yang dipimpin oleh Inggris.
Perjuangan ini terus dihebuskan oleh para pemimpin dan Bung Karno pada tanggal menjelang 10 November, yang kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan setelah dirobeknya bendera Belanda menjadi merah putih.
“Hari ini, kita tidak boleh berhenti dan bernostalgia dengan kemerdekaan Republik Indonesia. Hari Pahlawan ditujukan kepada generasi muda untuk kembali menjadikan Indonesia sebagai negeri para pahlawan,” ujar Nanang. Ia menekankan bahwa Indonesia tidak boleh berhenti memperjuangkan dirinya menjadi negara maju, berdaulat, adil, makmur, dan sejahtera. Kaum muda harus hadir dengan mentalitas kepahlawanan, berjuang menyingkirkan kemalasan, dan bersatu untuk kedaulatan NKRI dengan mengoptimalkan potensi dan kompetensi, serta mengukir kontribusi dan prestasi bagi bangsa, agama, dan kemanusiaan.
Nanang juga menjelaskan bahwa BKPRMI telah hadir selama 47 tahun berikhtiar untuk berkomitmen mewujudkan masyarakat marhamah dalam bingkai keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. BKPRMI adalah gerakan dakwah yang terdiri dari kaum muda, remaja, dan pemuda masjid yang bersatu bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, untuk menjaga kedaulatan bangsa sehingga Indonesia menjadi pusat peradaban, bukan hanya di Asia tetapi dunia. BKPRMI berkomitmen bagi kemajuan bangsa, agama, dan Indonesia dengan terus menyiapkan generasi unggul dalam mencapai Indonesia Emas 2045.
BKPRMI memiliki sekitar 750.000 unit Taman Pendidikan Qur’an, taman kanak-kanak al-Quran, dan sentra generasi Qur’ani untuk menyiapkan generasi unggul. “BKPRMI bersama seluruh pemangku kepentingan dan pemerintah terus mengupayakan terwujudnya SDM Emas dengan melaksanakan berbagai program pendidikan, memberikan makanan bergizi secara gratis, dan meningkatkan kompetensi di setiap bidang dan profesi yang ada,” tambah Nanang. “10 November adalah momentum kita untuk bangkit dan menyuarakan semangat kepahlawanan,” tutupnya.