Jakarta, 21 November 2024 – Dr. H. Muh Haris, Anggota Komisi XII DPR RI, menegaskan pentingnya peningkatan investasi dalam sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai langkah strategis untuk mencapai swasembada energi berkelanjutan.
“Tren investasi di sektor EBT terus menunjukkan perkembangan positif, dengan target investasi mencapai USD 2,6 miliar pada 2024,” ujar Muh Haris.
Dalam pertemuan COP29 di Baku, Indonesia juga mencatatkan pencapaian besar dengan menandatangani perjanjian investasi senilai USD 235 miliar untuk pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT, dengan fokus pada PLTS, PLTB, dan PLTP. Hal ini menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam memastikan keberlanjutan energi dan mendukung transisi ke energi bersih.
Muh Haris juga mengingatkan bahwa proyek energi hijau harus memperhatikan tiga aspek utama: sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan potensi energi terbarukan yang besar, seperti tenaga surya dan panas bumi, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon.