Jurnal Pelopor — Rahmat Mirzani, kader Gerindra, menimbulkan kontroversi dalam pembacaan Pancasila pada acara HUT ke-17 Partai Gerindra setelah ia melewatkan sila ke-4. Dalam siaran langsung yang di YouTube GerindraTV pada Sabtu, 15 Februari 2025, ia langsung melompat dari sila ketiga ke sila kelima tanpa membacakan sila ke-4. Kejadian ini memicu protes di media sosial.
Kontroversi dalam Pembacaan Pancasila
Pegiat media sosial Jhon Sitorus menulis kekesalannya di platform X, menyatakan,
“Gerindra tidak hafal Pancasila?”
Ia mengungkapkan,
“Di YouTube Gerindra menit 36:49, Rahmat Mirzani lompat dari sila ke-3 langsung ke sila ke-5. Jadi, dalam video tersebut, sila ke-4 hilang.”
Jhon juga menambahkan,
“Saya tidak tahu apakah ada gangguan teknis, tetapi acara HUT-17 Gerindra tersebut disiarkan langsung di YouTube Gerindra, artinya tidak mungkin ada pemotongan video.”
Video tersebut menjadi viral setelah akun Instagram @jktnewss membagikan potongan yang memperlihatkan kesalahan tersebut. Jhon menegaskan,
“Jika benar tidak ada pemotongan video, ini masalah serius. Bagaimana mungkin Pancasila seolah-olah barang mainan?”
Klarifikasi dari Rahmat Mirzani
Menanggapi viralnya video tersebut, Rahmat Mirzani segera memberikan klarifikasi dengan membagikan ulang video yang memperlihatkan ia membacakan Pancasila secara lengkap. Dalam unggahannya di Instagram Story, Rahmat menunjukkan bahwa ia tidak melewatkan sila ke-4.
Ia menulis,
“Saya telah membacakan Pancasila dengan lengkap, termasuk sila ke-4,” melalui beberapa story Instagram-nya.
Rahmat juga membagikan video yang lebih panjang, salah satunya dibagikan oleh selebritas sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda, Raffi Ahmad, yang menunjukkan bahwa dirinya membacakan Pancasila dengan benar.
Pertanyaan Tentang Keaslian Tayangan
Meski Rahmat Mirzani sudah memberikan klarifikasi, banyak yang meragukan apakah potongan video yang ada di YouTube Gerindra memang asli. Jhon Sitorus menyatakan,
“Jika ada kesengajaan dalam pembacaan itu, ini masalah serius.”
Hal ini menunjukkan adanya kekhawatiran tentang pengabaian nilai penting Pancasila dalam momen resmi.
Sebagai dasar negara, kita harus menghormati Pancasila dan membacakannya dengan benar setiap kali kesempatan itu muncul. Kesalahan dalam pembacaan Pancasila, seperti yang terjadi dalam acara ini, dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sumber: INews
Baca Juga:
Untuk Prabowo: Gerindra Siap Atur Strategi Jelang Pemilu 2029
Saksikan berita lainnya:
Penyelundupan Barang Ilegal: Bisnis Haram yang Tak Pernah Mati!
Komentar Terbaru