Jurnal Pelopor – Kecelakaan Jorge Martin setelah 13 putaran pengujian di Sepang memaksa Marco Bezzecchi mengambil alih pengembangan Aprilia RS-GP. Berbeda dengan Martin yang telah mengevaluasi komponen terbaru Ducati, Bezzecchi sebelumnya hanya mengendarai mesin berusia satu tahun.
Adaptasi Cepat di Aprilia
Awalnya, Bezzecchi merasa kebingungan.
“Saya tidak tahu harus berbuat apa,” katanya.
Namun, Aprilia tetap mempercayai masukannya, sehingga ia semakin percaya diri sepanjang uji coba di Sepang dan Buriram.
Bezzecchi menunjukkan progres yang jelas:
- Sepang: Ia memulai uji coba di posisi ke-18, lalu meningkat ke posisi ke-9 pada hari kedua dan ketiga.
- Buriram: Ia finis di peringkat ke-3 pada hari pertama, lalu turun sedikit ke posisi ke-4 di hari kedua.
- Simulasi Sprint: Ia menyamai kecepatan Enea Bastianini, meski Marc Marquez tetap unggul dalam ketahanan balapan.
Bezzecchi menilai RS-GP memiliki potensi besar, meski ia masih perlu beradaptasi, terutama dalam pengereman saat serangan waktu.
“Saya harus lebih presisi, tapi secara keseluruhan, saya merasa puas,” ujarnya.
Kini, ia hanya perlu menunggu satu minggu hingga Grand Prix Thailand dimulai.
“Akhirnya, kami mulai balapan! Pengujian terlalu membosankan,” candanya.
Sementara itu, Martin berencana kembali ke trek saat latihan Jumat di Buriram.
Sumber: Crash
Baca juga:
Marquez Soroti Kelemahan GP25, Ducati Kembali ke GP24
Man City Hancur! Mbappe Hattrick, Real Madrid Menang 3-1 (6-3)
Man City Hancur! Mbappe Hattrick, Real Madrid Menang 3-1 (6-3)
Saksikan berita lainnya:
Kedatangan Ole Romeny! Solusi Ketajaman Lini Gedor Timnas Indonesia
Komentar Terbaru