Jurnal Pelopor – Harga emas batangan 24 karat produksi Logam Mulia Antam mengalami penurunan signifikan pada Sabtu, 1 Maret 2025. Berdasarkan data dari situs resmi Logam Mulia Antam, harga emas hari ini turun sebesar Rp6.000 per gram, sehingga berada di level Rp1.672.000 per gram. Fluktuasi harga emas ini menjadi perhatian bagi investor maupun masyarakat yang aktif berinvestasi emas. Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak di kisaran Rp1.672.000 hingga Rp1.707.000 per gram, sementara dalam sebulan terakhir berada dalam rentang Rp1.597.000 hingga Rp1.708.000 per gram.
Harga emas Antam untuk berbagai ukuran juga mengalami penyesuaian. Untuk ukuran 0,5 gram dibanderol Rp886.000, 1 gram Rp1.672.000, 2 gram Rp3.284.000, 3 gram Rp4.901.000, 5 gram Rp8.135.000, 10 gram Rp16.215.000, 25 gram Rp40.562.000, 50 gram Rp80.745.000, 100 gram Rp161.412.000, 250 gram Rp403.265.000, 500 gram Rp806.265.000, dan 1.000 gram (1 kg) Rp1.612.600.000. Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga turun sebesar Rp6.500 per gram, menjadi Rp1.521.500 per gram.
Penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain pergerakan harga emas dunia, kurs rupiah terhadap dolar AS, serta permintaan dan penawaran di pasar. Harga emas global menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga emas dalam negeri. Jika harga emas internasional turun, maka harga emas di Indonesia biasanya ikut menyesuaikan. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga turut berperan dalam menentukan harga emas di pasar domestik. Selain itu, tingginya minat beli atau jual emas di pasar dapat mempengaruhi pergerakan harga emas batangan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Namun, jika pembeli menyertakan NPWP, tarif pajak dapat lebih rendah, yaitu 0,45%. Meskipun harga emas turun pada awal Maret, investor tetap perlu mencermati tren jangka panjang. Pada Senin, 3 Maret 2025, harga emas Antam kembali mengalami kenaikan sebesar Rp7.000 per gram, naik ke level Rp1.679.000 per gram.
Fluktuasi harga ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi aset investasi yang menarik, terutama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Penurunan harga emas sebesar Rp6.000 per gram di awal Maret menjadi kesempatan bagi investor yang ingin membeli emas dengan harga lebih rendah. Namun, volatilitas harga emas tetap perlu diperhatikan sebelum mengambil keputusan investasi. Bagi masyarakat yang ingin membeli atau menjual emas, disarankan untuk selalu memperbarui informasi harga dari sumber resmi seperti Logam Mulia Antam atau toko emas terpercaya.
Sumber: Liputan6
Komentar Terbaru