Jurnal Pelopor – Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang telah menjalani Ramadhan hingga masuk Syawal. Tak peduli laki-laki atau perempuan, tua atau muda—bahkan bayi yang baru lahir semua wajib menunaikannya.
Seperti ibadah lainnya, zakat fitrah juga harus di sertai niat. Niat inilah yang membedakan ibadah dari sekadar sedekah biasa. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan melafalkan niat zakat fitrah sesuai peruntukannya, baik untuk diri sendiri, istri, anak, maupun orang lain yang di tanggung.
Pentingnya Niat
Ustadz Mahbib Khoiron menegaskan bahwa niat lebih penting di banding ijab-qabul dalam zakat fitrah. Sebab, zakat bukan transaksi dua arah seperti jual beli. Dalam Islam, zakat adalah pemberian satu arah dari yang mampu kepada yang berhak.
Beliau juga mengingatkan bahwa tempat niat ada di hati. Jadi, tidak cukup hanya mengucapkannya harus benar-benar di niatkan dalam hati. Namun, melafalkan niat tetap di anjurkan agar lebih mantap.
Lafal Niat Zakat Fitrah
Berikut niat zakat fitrah sesuai dengan siapa yang di tuju:
1. Untuk Diri Sendiri
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fithri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
2. Untuk Istri
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنْ زَوْجَتِي فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fithri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
3. Untuk Anak Laki-laki
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِي … فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fithri ‘an waladi (sebut nama anaknya) fardhan lillahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
4. Untuk Anak Perempuan
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنْ بِنْتِي … فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fithri ‘an binti (sebut nama anaknya) fardhan lillahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
5. Untuk Diri Sendiri dan Keluarga
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّي وَعَنْ جَمِيعِ مَا يَلْزَمُنِي نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fithri ‘an jami’i maa yalzimuni nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
6. Untuk Orang yang Diwakilkan
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (..…) فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fithri ‘an (sebutkan nama) fardhan lillahi ta’ala.
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Doa Penerima Zakat
Bagi yang menerima zakat fitrah, dianjurkan untuk mendoakan si pemberi. Salah satu doa yang bisa dibaca adalah:
آجَرَكَ اللَّهُ فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيمَا أَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا
Ajarakallahu fima a’thaita wa baraka fima abqaita waja’alahu laka thahura.
“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, memberkahi harta yang kau simpan, dan menjadikannya sebagai penyucian bagimu.”
Dengan niat yang benar, zakat fitrah menjadi ibadah yang sempurna dan membawa berkah bagi kita semua. Semoga Allah menerima amal kita!
Sumber: NU Online
Baca Juga:
Revisi UU TNI Disorot Media Asing, Bangkitnya Dwifungsi ABRI?
Mahasiswa Kotawaringin Timur Tuntut Pencabutan UU TNI
Saksikan berita lainnya:
Komentar Terbaru