London – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, terus memikat penggemar dan pelatih rival dengan gaya bermain menyerang yang berani. Menjelang laga Premier League yang sangat dinantikan melawan Liverpool, Postecoglou dengan santai menepis anggapan bahwa dirinya seperti seorang “penginjil sepak bola,” dengan mengutip Monty Python: “Saya hanyalah anak nakal kecil!” Tanggapan penuh canda ini muncul setelah manajer Liverpool, Arne Slot, mengungkapkan kekaguman pada metodenya dan berharap Postecoglou sukses membawa trofi untuk Tottenham.
Meskipun menghadapi tantangan belakangan ini, termasuk performa yang naik turun, Postecoglou tetap teguh pada filosofi sepak bolanya.
“Saya ingin menang, dan saya bertekad membawa kesuksesan ke klub ini,” ujarnya.
“Tapi saya juga ingin melakukannya dengan cara yang meninggalkan jejak gaya bermain sepak bola yang tetap diingat orang lama setelah pertandingan berakhir.”
Di bawah kepemimpinan Postecoglou, Tottenham telah menjadi salah satu tim paling menghibur di Premier League. Para pengamat dan penggemar memuji intensitas serta niat mereka di lapangan. Semifinal Carabao Cup melawan Liverpool yang akan datang menambah lapisan antusiasme lain, karena kedua tim akan bertemu tiga kali dalam dua bulan ke depan.
Seperti yang diungkapkan Postecoglou,
“Bukan hanya soal menang, tapi bagaimana cara kita menang. Itulah yang membuat sepak bola menjadi indah.”
Bagi para pendukung Spurs, janji akan kesuksesan dan tontonan menarik ini menjaga mimpi bahwa musim ini bisa menjadi waktu di mana ambisi Tottenham akhirnya berbuah menjadi trofi.