Jakarta – Program Petani Milenial yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi kabar baik bagi generasi muda di Indonesia. Program ini memberikan insentif sebesar Rp 10 juta per bulan kepada para petani milenial sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap regenerasi sektor pertanian. Dengan tujuan untuk menarik minat anak muda, Kementan berkomitmen memanfaatkan teknologi modern dan inovasi dalam pertanian agar lebih produktif dan menarik bagi generasi milenial.
Dilansir dari UKMINDONESIA.COM, menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa program ini tidak hanya sekadar wacana, melainkan langkah konkret pemerintah untuk memperbaiki persepsi terhadap profesi petani yang kerap dianggap kurang menjanjikan. Dengan adanya insentif tersebut, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Program ini menjadi salah satu solusi mengatasi persepsi negatif terhadap profesi petani, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian di Indonesia,” jelas Amran.
Saat ini, sebanyak 20.000 anak muda telah mendaftar dalam program Petani Milenial, dan dari jumlah tersebut, Kementan telah memilih sekitar 3.000 peserta yang akan dilibatkan dalam proyek cetak sawah. Amran menyampaikan bahwa program ini juga memanfaatkan potensi bonus demografi, di mana sekitar 52% penduduk Indonesia kini berada di usia produktif, dengan tujuan agar kekayaan sumber daya alam dan teknologi lokal dapat dioptimalkan.