Bojonegoro – Sebanyak 150 peserta dari kalangan guru PNS di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro mengikuti sosialisasi netralitas pemilihan umum (pemilu) 2024 yang berlangsung pada Selasa (5/11/2024) di Aula Kemenag Bojonegoro. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Bojonegoro, Abdul Wahid, yang menegaskan pentingnya seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitas untuk mendukung pemilu yang aman dan damai.
Dilansir dari SuaraBojonegoro.com, Plt Kasubag TU Kemenag Bojonegoro, Moh. Zainal Arifin, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Beiau ju Komisioner Bawaslu, Moch. Zaenuri, yang memimpin divisi SDM, organisasi, dan diklat hadir sebagai narasumber, membahas hak dan kewajiban ASN, termasuk prinsip netralitas ASN yang diatur dalam undang-undang. Zainal Arifin juga menekankan pentingnya sosialisasi ini agar ASN memahami peraturan terkait netralitas dalam pemilu.
Moch. Zaenuri dari Bawaslu menjelaskan bahwa sosialisasi ini adalah langkah preventif untuk menegaskan larangan ASN memihak atau menguntungkan salah satu calon dalam pemilu. Jika terjadi pelanggaran, Bawaslu akan melakukan kajian dan, jika terbukti, melanjutkannya ke Komisi ASN.
“Dalam rangka pengawasan dan netralitas ASN yang lebih menekankan pada larangan-larangan ASN dalam menghadapi pemilukada mendatang, ” Ungkap Moch Zaenuri
Dalam sosialisasi ini, ASN juga diberi pemahaman tentang berbagai jenis pelanggaran pemilu, mulai dari pelanggaran kode etik hingga administrasi. Dengan upaya pengawasan dari Bawaslu dan komitmen Kemenag Bojonegoro, diharapkan ASN dapat menjalankan tugasnya secara netral dan profesional.