Jurnal Pelopor – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, secara blak-blakan mengungkapkan bahwa praktik korupsi kerap terjadi bukan karena satu individu, melainkan karena adanya persekongkolan dan instruksi dari pimpinan.
Pernyataan ini disampaikan Setyo saat menanggapi kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencengangkan: dari Rp153,7 triliun pada Agustus 2024 melonjak ke Rp309,2 triliun pada Oktober 2024.
“Ini bukan hal baru, tetapi jadi bahaya jika kebocoran ini berubah jadi budaya, bahkan dianggap kearifan lokal,” tegas Setyo, dikutip dari Antara.
Modus Lama, Masih Digunakan
KPK mencium adanya berbagai modus dalam kebocoran anggaran tersebut, seperti proyek fiktif, mark-up biaya, manipulasi spesifikasi, hingga pengadaan barang yang tak sesuai kebutuhan.
Modus-modus tersebut menunjukkan bahwa sistem anggaran masih sangat rentan di mainkan oleh oknum yang bekerja sama demi keuntungan pribadi maupun kelompok.
Solusi: Pencegahan Sistematis dan Penegakan Tegas
Setyo menekankan dua hal sebagai solusi jangka panjang: pencegahan perilaku korup yang sistematis dan penegakan hukum yang bertanggung jawab.
“KPK mengajak seluruh elemen penegak hukum bergerak bersama memberantas korupsi demi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Pemulihan Aset Jadi Senjata
Selain penindakan, KPK juga fokus pada pemulihan kerugian negara. Sepanjang tahun 2024, KPK berhasil melakukan pemulihan aset senilai Rp739,6 miliar. Skema pemulihan di lakukan melalui uang pengganti, barang rampasan, hibah, serta pemanfaatan aset sitaan.
Penutup: Korupsi Tak Lagi Terselubung
Pernyataan Ketua KPK ini menguatkan bahwa korupsi di Indonesia bukan lagi perkara individu nakal, tapi sudah menjadi jaringan yang melibatkan atasan dan sistem. Selama pimpinan jadi bagian dari permainan, pemberantasan korupsi akan terus jadi perjuangan panjang.
Sumber: Liputan6
Baca Juga:
Utang RI Rp 250 T, Sri Mulyani: Bukan Karena Tak Punya Uang!
Tarif Trump Bikin Harga Kopi hingga Skincare Melonjak di AS
Saksikan berita lainnya:
Komentar Terbaru