Jakarta, 21 November 2024 – Indonesia semakin menunjukkan komitmennya terhadap transisi energi dengan menandatangani perjanjian investasi besar senilai USD 235 miliar untuk pengembangan energi hijau, termasuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Anggota Komisi XII DPR RI, Dr. H. Muh Haris, menyebutkan bahwa investasi ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia serius untuk memprioritaskan energi ramah lingkungan.
Muh Haris menambahkan, sektor EBT memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia, dengan sumber daya terbarukan seperti tenaga surya dan panas bumi yang melimpah. Dengan investasi yang terus berkembang, Indonesia bisa mempercepat transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Langkah ini tidak hanya untuk memastikan swasembada energi, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata Indonesia dalam menjaga kelestarian bumi bagi generasi mendatang,” tutupnya.