Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia dan Bahrain diwarnai kontroversi yang menjadi sorotan, tak hanya oleh media internasional tetapi juga netizen di berbagai negara. Laga yang berakhir imbang 2-2 menyisakan tanda tanya besar terkait kepemimpinan wasit dan perpanjangan waktu yang memicu protes berbagai pihak.
Media Belanda, Voetbal International, melalui akun X mereka, menyoroti ketidakberesan yang terjadi di masa tambahan waktu. Mereka mencatat bagaimana Indonesia seolah berada di ambang kemenangan, sebelum “kejanggalan” terjadi pada menit ke-9 masa injury time.
Netizen Jepang juga membahas kejanggalan ini di media sosial, menyebut perpanjangan waktu yang diberikan melebihi ketentuan. “Bila waktu dihitung dengan benar, saya pikir Indonesia bisa menang,” ujar akun @Ku* di media sosial tersebut.
Kontroversi ini juga diakui oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam konferensi pers usai pertandingan. “Kedua tim sudah berjuang keras hingga peluit panjang berbunyi. Namun, saya perlu meninjau kembali keputusan-keputusan wasit di pertandingan tadi. Jika AFC ingin terus maju, kualitas kepemimpinan wasit harus ditingkatkan,” ujar Shin Tae-yong, mengindikasikan adanya bias dalam pengambilan keputusan.
Salah satu aspek yang dipermasalahkan adalah waktu tambahan. Shin Tae-yong mengkritik wasit yang memberikan tambahan waktu sembilan menit, meski sebelumnya hanya disebutkan enam menit. Hal ini, menurutnya, memberikan keuntungan bagi Bahrain yang sedang berusaha mengejar ketertinggalan.
“Soal tambahan waktu yang seharusnya enam menit namun menjadi lebih dari sembilan menit. Lalu, keputusan-keputusan wasit yang menurut saya bias. Saya rasa semua orang bisa memahami kenapa para pemain kami kesal dengan keputusan-keputusan tersebut,” tambah Shin Tae-yong.
Meskipun demikian, Shin Tae-yong tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang tampil dengan semangat juang tinggi hingga akhir laga. Dia pun berharap timnya tetap optimis dalam menatap laga selanjutnya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kontroversi ini tentu memicu perbincangan luas, dan banyak yang menantikan apakah AFC akan menindaklanjuti isu terkait wasit dan perpanjangan waktu yang tidak sesuai prosedur.