Doha, 15 Januari 2025 – Negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza telah memasuki tahap akhir, menurut pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, pada Selasa (14/1).
“Kami percaya bahwa kami sudah di tahap akhir … tentu kami berharap ini akan segera menghasilkan kesepakatan,” ujar Ansari dalam keterangannya.
Dinamika Negosiasi
Negosiasi di Doha melibatkan kepala badan intelijen Israel, utusan Timur Tengah Amerika Serikat, serta perdana menteri Qatar. Fase pertama kesepakatan yang diusulkan meliputi:
- Pembebasan 33 sandera Israel oleh Hamas.
- Pembebasan hingga 1.000 tahanan Palestina oleh Israel.
- Israel akan mempertahankan zona penyangga di Jalur Gaza selama pelaksanaan kesepakatan awal.
Namun, menteri-menteri Israel seperti Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir menolak gencatan senjata, menganggapnya ancaman terhadap keamanan nasional Israel.
Tantangan Kesepakatan
Negosiasi ini diwarnai perbedaan sikap terkait beberapa isu krusial:
- Permanensi gencatan senjata dan skala bantuan kemanusiaan.
- Kembalinya pengungsi Gaza dan penarikan pasukan Israel.
- Pemerintahan Palestina atas Gaza dan pembukaan perbatasan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyarankan penggabungan Gaza dan Tepi Barat di bawah Otoritas Palestina sebagai solusi jangka panjang menuju pembentukan negara Palestina merdeka.
Sementara itu, pasukan Israel terus melakukan serangan intensif ke Jalur Gaza, meskipun upaya diplomatik tetap berlangsung.
(Sumber: AFP, CNA)
Komentar Terbaru