Jurnal Pelopor — Presiden Prabowo Subianto akhirnya “turun tangan langsung” dalam mengendalikan birokrasi. Tak lagi mau main-main, ia menegaskan bahwa semua peraturan teknis (pertek) yang di keluarkan kementerian harus atas izin Presiden. Titik.
“Enggak ada lagi pertek-pertek. Pokoknya harus seizin Presiden!” ucap Prabowo lantang, Selasa (8/4/2025).
Prabowo Geram: Peraturan Kementerian Lebih Galak dari Keppres
Menurut Prabowo, banyak peraturan teknis justru lebih kejam daripada Keputusan Presiden. Bukannya membantu, malah mempersulit rakyat dan dunia usaha.
“Banyak pertek justru bikin bingung. Lebih galak dari Keppres,” sindirnya tajam.
Pernyataan ini ia lontarkan di hadapan pengusaha dan pejabat tinggi dalam Sarasehan Ekonomi bertema “Penguatan Daya Tahan Ekonomi Nasional di Tengah Gempuran Perang Tarif Global.”
Regulasi Ribet? Siap-Siap Dihapus!
Prabowo juga mengumumkan perang terhadap regulasi absurd yang menghambat izin usaha. Ia menyebut dirinya tahu betul perasaan pelaku usaha karena pengalamannya sebagai pengusaha.
“Saya dulu bolak-balik urus izin. Jadi saya tahu rasanya. Sekarang saya Presiden. Saatnya kita bersih-bersih,” ujarnya.
“Copy with Pride”: Prabowo Siap Tiru Negara Tetangga
Dalam gaya khas blak-blakan, Prabowo mengatakan Indonesia tak perlu gengsi meniru negara-negara seperti Vietnam, Thailand, bahkan Bangladesh.
“Kalau mereka sukses, ya kita tiru. Copy with pride,” ucapnya, sambil menyebut tarif 0% Vietnam sebagai contoh cerdas.
Komentar Tajam: Prabowo Ingin Jadi Satu-satunya Komando
Langkah ini bisa di baca sebagai sinyal kuat bahwa Prabowo ingin sentralisasi kekuasaan regulasi. Tidak ada lagi menteri-menteri yang jalan sendiri. Semua harus minta izin. Semua tunduk ke Istana.
Sumber: Berita Satu
Baca Juga:
Dampak Perang Dagang Trump: Indonesia Kena Tarif 32%!
Indonesia U-17 Puncaki Grup C! Assalamu’alaikum Piala Dunia
Saksikan berita lainnya:
Komentar Terbaru