Jurnal Pelopor – Presiden Prabowo Subianto hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 16 Juni 2025. Acara ini bertujuan untuk mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum KADIN dan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Dewan Pertimbangan KADIN. Munas ini juga menjadi babak akhir dari dualisme kepemimpinan KADIN yang terjadi sejak September 2024.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan optimisme tinggi mengenai masa depan ekonomi Indonesia. Dengan keyakinan tinggi bahwa Indonesia akan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi lebih dari 8%. Ia juga menyoroti perlunya efisiensi dalam mengelola negara, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam dan anggaran negara.
“Perusahaan yang tidak efisien tidak mungkin bertahan. Begitu juga negara. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, itu menuju kegagalan,” kata Prabowo.
Presiden juga menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyerahkan sebagian besar pembangunan infrastruktur kepada pihak swasta. Presiden menganggap hal ini lebih efisien dan inovatif.
“Infrastruktur akan kami serahkan sebagian besar kepada swasta, karena swasta lebih efisien, inovatif, dan berpengalaman,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Ia juga memberikan pesan kepada generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang cerdas, integritas tinggi, dan berdedikasi untuk kemajuan bangsa.
“Kita butuh anak-anak muda yang pintar, otaknya cerdas, hatinya bersih,” katanya.
Dengan kebijakan yang jelas dan tekad yang kuat, Prabowo percaya Indonesia mampu mengatasi tantangan global dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik.
Komentar Terbaru