Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menghapuskan anggaran yang dianggap tidak penting, termasuk untuk kegiatan seremonial, seminar, dan perjalanan dinas luar negeri. Instruksi ini disampaikan saat Sidang Kabinet Perdana di Istana Negara, di hadapan seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
Prabowo mengungkapkan kekhawatirannya tentang banyaknya anggaran yang digunakan untuk kegiatan yang tidak memberikan manfaat langsung bagi rakyat. Ia menilai, banyaknya anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan seremonial dan studi banding, misalnya, hanya menguras keuangan negara tanpa memberi dampak signifikan terhadap perekonomian atau kesejahteraan masyarakat.
“Saya minta menteri keuangan, saya minta semua menko (menteri koordinator), saya minta semua menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, Pelajari lagi. Saya minta detial kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi,” jelas Prabowo
Presiden juga menekankan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya harus berfokus pada pembangunan ekonomi yang dapat langsung dirasakan oleh rakyat. Kegiatan seperti studi banding atau perjalanan dinas yang dianggap tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat luas harus segera dihentikan.
“Kita harus memberi contoh. Fokus kita adalah pembangunan ekonomi, kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-ada. Studi banding, belajar pramuka ke negara lain. Saya minta efisien,” imbuhnya.
.