Palangka Raya – Momen pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional VII Korpri di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin malam (5/11), menarik perhatian publik. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir membuka acara tersebut tanpa memberikan sambutan, sebuah momen yang tak biasa bagi seorang pejabat setingkat Wapres.
Dilansir dari Antara, Acara pembukaan yang digelar di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah ini ditandai dengan pemukulan katambung, alat musik khas Dayak, oleh Wapres Gibran. Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, sebelumnya meminta Wapres untuk memberikan kata sambutan sekaligus meresmikan acara. Setelah pemukulan katambung, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pun memberikan sambutan dan membacakan pantun, dengan harapan Gibran akan turut berbicara. Namun, putra Presiden Jokowi tersebut memilih langsung meninggalkan panggung setelah prosesi pembukaan selesai.
Keputusan Gibran untuk tidak berpidato menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang bertanya-tanya alasan di balik keputusannya. Salah satunya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu, menyampaikan kritik melalui media sosialnya, yang kemudian diikuti oleh berbagai komentar dari warganet.
“Begitulah kerja boneka Oligarki,” tulis Said Didu di akun X-nya @msaid_didu.
“acara MTQ sambutannya harus dibuka dengan cara islami, adab bicara dlm majelis setidaknya :
Salam
Syahadat
Sholawat
Isi sambutan
salam
kira2 alasannya apa ya??” komen @9Barb***.“Ga jawab pertanyaan wartawan, Ga opening speech acara MTQ. Mungkin mas Gibran lagi bdmd,” kata @Paradox_B*** .
Ada yang menyayangkan kesempatan Wapres tidak digunakan untuk memberikan arahan, mengingat MTQ Nasional ini merupakan ajang besar yang dinanti masyarakat.