Jakarta – Partai Gerindra kembali menegaskan komitmennya untuk mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di kawasan Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada 13 Februari 2025, dan memutuskan Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2029.
Keputusan ini diambil sebagai pilihan strategis yang juga didorong oleh aspirasi pengurus partai dari tingkat pusat hingga daerah. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan seluruh pengurus partai.
“Seluruh pengurus Gerindra, baik dari DPP, DPD, dan DPC, sepakat untuk mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada 2029,” ujar Muzani.
Selain itu, dalam kongres tersebut, Prabowo kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Umum Gerindra sekaligus Ketua Dewan Pembina.
Prabowo mengungkapkan kesiapan untuk maju sebagai calon presiden 2029, namun menegaskan ingin menyelesaikan tugasnya sebagai presiden terlebih dahulu. Menurut Muzani, Prabowo mengungkapkan niatnya untuk menuntaskan janji-janji yang telah disampaikan kepada rakyat sebelum mengalihkan fokusnya kepada pencalonan Pilpres mendatang.
“Beliau meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden,” jelas Muzani.
Dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Pencalonan Prabowo mendapat dukungan penuh dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Salah satu partai, PSI, langsung menyatakan dukungannya.
“Kami siap mendukung Prabowo untuk maju kembali sebagai calon presiden pada 2029,” kata Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni.
Prabowo juga mengusulkan pembentukan koalisi permanen di KIM, yang kini menguasai 80 persen kursi di parlemen. Politikus Gerindra, Maruarar Sirait, mengatakan koalisi ini akan memperkuat pemerintahan.
Prabowo: Membangun Koalisi untuk Pembangunan
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyambut baik tawaran Prabowo mengenai pembentukan koalisi permanen. Menurut Cak Imin, koalisi yang solid akan mempercepat pembangunan dan memperkuat fondasi pemerintahan. Partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju berkumpul di Hambalang, Bogor, untuk melakukan silaturahmi dan merencanakan langkah politik bersama, dan kemudian mengungkapkan hal ini.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, juga mendukung tawaran tersebut, meski tidak menjelaskan lebih lanjut visi Golkar.
“Golkar memiliki satu visi dengan Prabowo,” ujar Idrus.
Tantangan dan Harapan Menuju Pilpres 2029
Pencalonan kembali Prabowo dalam Pilpres 2029 akan menghadirkan berbagai dinamika baru dalam politik Indonesia. Koalisi besar yang solid bisa memperkuat posisinya, namun ia harus memenuhi harapan rakyat akan pembangunan berkelanjutan.
Dengan kekuatan politik yang semakin solid melalui koalisi permanen, Prabowo dapat memberikan sinyal bahwa ia siap menghadapi tantangan besar pada Pilpres 2029. Namun, tantangan tersebut bukan hanya datang dari lawan politik, tetapi juga dari keinginan rakyat untuk perubahan yang lebih baik dalam sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Apakah Prabowo dapat mewujudkan harapan rakyat dan memperkuat Indonesia dalam jangka panjang? Ataukah 2029 akan menjadi babak baru dalam perjuangan politiknya untuk meraih kepemimpinan negara?
Koalisi Indonesia Maju
Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, Garuda, Prima, PKS, PPP, Perindo, dan Nasdem, berkolaborasi untuk menciptakan stabilitas politik dan mendorong percepatan pembangunan negara.
Pemilu 2029 masih jauh, tetapi dengan langkah-langkah yang telah diambil, Prabowo siap menghadapi kontestasi besar dalam sejarah politik Indonesia.
Sumber: Tempo.com
Baca Juga:
Sri Mulyani Klarifikasi Isu Anggaran, Jamin Layanan Publik dan Pendidikan Tetap Terjaga
Saksikan berita lainnya:
Penyelundupan Barang Ilegal: Bisnis Haram yang Tak Pernah Mati!
Komentar Terbaru